Belajar Menulis Gelomban 9
Pertemuan
Ke : 1.
Tanggal :
Jumat,10 April 2020
Waktu :
19.00 - 21.00
Nara
Sumber : Bapak H. Agus Sampurno
Topik : Mencari ide dalam menulis dan melipatgandakan pembaca.
Peresume : Suwanta,
S.Pd.SD
E_mail : swanta222@gmail.com
Mencari ide dalam menulis dan melipatgandakan
pembaca
Pembaca yang budiman,….
Marilah kita mencoba untuk mengaktualisasi diri dalam menulis di
blog kita. Untuk itu bersama ini saya bersama dengan Pak Agus Sampurno, Beliau
adalah salah satu pemenang guru era baru acer award tahun 2012 dan pernah
bersama omjay untuk mengelola blog http://guraru.org..
Dalam menulis banyak hal yang menarik dan bisa dinikmati
prosesnya, dalam mencari ide menulis ada banyak pemicu yg bisa berujung pada
terbitnya sebuah tulisan. Kita bisa memulai dari hal yg biasa dilakukan oleh
seorang yg baru belajar menulis dan bisa berujung pada kebosanan, beberapa
kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang belajar menulis adalah
1.
Ia menulis dengan
menjadikan dirinya sebagai peran utama, ia sibuk menceritakan dirinya sendiri.
tulisannya bukan fokus pada bagaimana menuntaskan pertanyaan atau sebuah solusi
permasalahanbeberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang belajar
menulis adalah
2. Tulisannya tidak dibaca ulang sebelum diposting. Tidak ada yang
namanya self checking.
3. Tulisannya terlalu panjang dan mengandung banyak ide besar di
dalamnya.
Menjadi viral baru baru ini status dari para orang tua siswa yang
kelelahan saat mesti mendampingi anaknya belajar secara online
Hampir semua orang tua mengeluh betapa kewajiban mendampingi
anaknya menjadi hal yang luar biasa berat. Pihak yang mencoba bijak pasti akan
mengatakan bahwa saatnya orang tua siswa menyadari bahwa mendidik itu tidak
mudah.
Sebuah hal yang tidak akan
laku dimata orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta di
kota besar yang bayarannya pastinya lumayan. Hal yang sama juga tidak akan berlaku
bagi orang tua yang mungkin punya banyak halangan dalam mendampingi anaknya,
mulai dari dirinya yang mesti bekerja sampai tingkat pendidikan yang kurang
menunjang.
Menyikapi situasi Pembelajaran Jarak Jauh ini ada beberapa hal
yang bisa seorang bisa menulis dari beberapa perspektif
1. Persepektif
sebagai pendidik yang merasa dirinya sukses; ia akan menceritakan bagaimana
dirinya sukses mengampu pembelajaran online, dengan menceritakan kesehariannya
dalam mengajar secara online. Ia lupa banyak pendidik diluar sana yang masih
berjuang mengatasi kendala
2. Perspektif
sebagai pendidik yang menyalahkan orang tua siswa yang kurang sigap mendampingi
anaknya dalam pembelajaran jarak jauh
3. Perspektif
pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar berdasarkan pengalamannya. Ia
berperan memberikan pertimbangan, tips dan trik bagi kedua belah pihak, bagi
orang tua siswa dan guru
Ada beberapa kesalahan yang dilakukan pendidik ketika
menyelenggarakan kelas online ditengah wabah Covid 19 ini.
1.
Guru berniat sekali
menggantikan kelas tatap muka nya dengan kelas online. Ini akan menimbulkan
masalah baru karena pastinya waktunya akan panjang dan materinya berat.
Solusinya: memberikan penugasan mingguan yang disitu sudah ada deadline atau
batas waktu yang terjangkau dan terukur. Hal ini akan menghindari kerumitan
bagi orang tua siswa.
2.
Guru belum melakukan
pembagian antara mana siswa yang lebih cocok diberikan tugas online dan
offline. Jika ini terjadi maka guru kerap hanya berfokus pada penugasan yang
online saja. Saat yang sama ia akan bingung mengapa ada siswa yang respon
nya lambat. Solusinya: Saatnya berikan pilihan pada ortu siswa apakah ingin
tugas yang online atau yang offline. Jika online berarti orang tua sudah
mengetahui mesti tugas menggunakan platform apa dan kapan mesti dikumpul.
sementara untuk tugas offline mesti ada perjanjian pengumpulan tugas yang
disetujui guru dan orang tua siswa.
3.
Guru hanya sibuk memberikan
tugas kepada siswanya, namun tidak menemani orang tua siswanya dalam situasi
krisis ini. Semua orang tua siswa menyadari bahwa tinggalnya anak mereka di
rumah adalah keputusan diluar kemauan sekolah. Untuk itu solusi terbaik adalah
luangkan waktu untuk satu hari diadakan diskusi antara guru dan orang tua
siswa, caranya bisa macam macam bisa lewat grup chat atau menyebarkan survey
mengenai keinginan dari orang tua siswa.
4.
Guru memberikan penugasan
yang bertipe High order thinking skills atau HOTS. Ada juga guru yang menyuruh
siswanya melakukan sesuatu yang memerlukan persiapan . Sebagai contoh ada orang
tua siswa yang mengeluh anaknya diminta berpakaian adat kemudian di foto dan
fotonya dikirim ke gurunya. Solusinya: berikan tugas yang memerlukan
pendampingan minim dari orang tua siswa. Saat memberikan tugas, guru juga bisa
menyelipkan panduan singkat bagi orang tua. Guru juga bisa memberikan estimasi
waktu pengerjaan, sehingga orang tua yang sibuk bisa memperkirakan kapan ia
mesti membantu, menyesuaikan estimasi waktu yang diberikan oleh guru anaknya.
5.
Guru cenderung ingin menghabiskan
target kurikulum. Hal ini bukanlah sebuah hal yang salah. Namun yang harus
diingat bahwa kecenderungan tadi membuat seorang guru menjadi tidak fleksibel.
Solusinya: Guru mesti menerima situasi bahwa saat ini adalah saat krisis yang
terjadi diluar kehendak dirinya sebagai seorang guru. Untuk itu ketika seorang
guru sudah menerima situasi ini maka ia akan lebih terbuka pada masukan sambil
terus menerus mencari dan belajar dengan cara terbaik dalam mencari bentuk
kelas online yang sesuai, atau jika beberapa minggu kemarin kelas online justru
banyak menimbulkan masalah saatnya dicarikan skenario lain yang penting siswa
tetap fokus dan siap belajar pada saat wabah telah selesai.
Banyak sekali prediksi yang beredar mengenai kapan situasi pandemi
ini akan berakhir. Di banyak kota di Indonesia, waktu belajar di rumah terus
diperpanjang oleh pemerintah setempat. Ini berarti sebagai seorang praktisi
perlu punya banyak ide agar kemitraan sekolah (guru) dan rumah tetap selaras.
Apakah untuk melipatgandakan pembaca idi face book itu melalui
judul atau dari isi tulisan kita?
benar sekali ada cara menulis judul, kiranya bisa menggunakan
beberapa kata misalnya:
5 Persuasive Words That Controls Minds :
1.
You
Tips
menjadikan ANDA sebagai guru yang disegani oleh siswa
2.
Free
Cara BEBAS dari masalah saat mengajar kelas yang ribut
3.
New
Aplikasi BARU yang bisa anda
gunakan saat mengajar online
4.
Now
Bagaimana
membuat kelas online anda efektif mulai dari SEKARANG
5.
Secret
Lima RAHASIA menghindari kesalahan dalam
menyelenggarakan kelas jarak jauh diusahakan judulnya saja sudah membuat orang
tertarik.
Kesimpulan
1. Ide
bisa datang darimana saja
2. Saatnya
kita fokus pada cara mengemas ide tsb
3. Hal
yg saya praktekan saat ini adalah membuat tulisan lalu diletakkan didalam
halaman Facebook.
4. Saat
yg sama di postingan Facebook tadi kita letakkan link blog kita
5. Dengan
demikian blog kita akan semakin dikenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar